BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karya tulis ini disusun
dengan tujuan untuk menyalurkan gagasan penulis dan gagasan tersebut dapat
dipelajari yang kemudiannya akan didukung atau ditolak oleh pembaca. Penyusunan
karya tulis ilmiah mempunyai manfaat bagi penulis maupun pembacanya. Manfaat
tersebut diantaranya adalah seorang penulis yang dapat mengasah dan
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif melalui studi kepustakaan.
Penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni. Hal tersebut sesuai dengan hakikat sebuah karya
tulis, yaitu menegmukakan pendapatnya dan kebenarannya melalui metode
sistematis, metodologis, dan konsisten.
Tujuan
-
Untuk mengontrol, mengawasi,
dan mengkoreksi benar atau tidaknya suatu pernyataan.
-
Mengetahui Pengertian
Referensi.
-
Dapat mengetahui
bagaimana pemakaian bahasa yang efektif, penyusunan kalimat, dan penerapan
ejaan yang benar.
-
Mengetahui Jenis jenis
referensi.
BAB
II
ISI
2.1. Pengertian
Referensi
Kata
referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat
memberikan keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan
dalam menggunakan buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku
referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut "koleksi referensi", sedangkan ruang tempat penyimpanan
disebut “ruang
referensi”. Buku-buku referensi yang karena
sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan
sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat.
Pada
umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri dari dua jenis, yaitu
koleksi sirkulasi (buku teks yang biasa dipinjamkan) dan koleksi referensi
(koleksi rujukan).
Dalam
memanfaatkan perpustakaan yang harus diketahui dan dipamahi oleh para
pengguna adalah memahami masing-masing fungsi dari jenis koleksi
tersebut agar dalam mencari informasi di perpustakaan berjalan efektif dan
efisien.
Koleksi sirkulasi (buku teks) umumnya merupakan buku-buku
ajar dimana setiap babnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok
bahasannya. Sehingga dalam pemanfaatannya biasanya harus dibaca secara
keseluruhan. Berbeda dengan koleksi referensi, koleksi ini merupakan koleksi yang
memberikan penjelasan tentang informasi tertentu. Informasi ini bersifat
menyeluruh dalam lingkupnya; uraiannya padat, fungsinya memudahkan penemuan
informasi dengan cepat, tepat dan benar. Koleksi ini disusun dengan sistem
tertentu: sistem alfabetis (kamus, ensiklopedi), sistem kronologis (ikhtisar),
sistem tabel (statistik), sistem wialayah (atlas, peta), sistem
golongan-golongan (bibliografi, handbook,
almanak).[1]
Informasi ini disajikan di dalam bahan pustaka itu, yaitu
langsung memberikan informasi yang dibutuhkan atau secara tidak langsung
memberikan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain hanya memberikan
petunjuk dimana informasi tersebut dapat ditemukan.
Berikut pengelompokkan koleksi referensi berdasarkan sifat
informasinya:
a)
Jenis bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
b) Jenis
bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai sumber kepustakaan
(literature).
c) Jenis
bahan rujukan umum lainnya, termasuk dalam kelompok ini adalah buku petunjuk
atau pegangan, sumber biografi, sumber
geografi dan direktori[2],
statistic, buku tahunan, terbitan pemerintah dan badan-badan internasional,
serta terbitan lainnya.
2.2. Jenis Jenis Referensi
Ada 3 jenis
referensi dalam penulisan karya ilmiah:
Kutipan
Kutipan adalah
salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan
orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal,
maupun terbitan lain.
Kutipan
berfungsi untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan mengungkapkan
kejujuran penggunaan referensi.
Kutipan terbagi menjadi dua yaitu :
@Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang
persis sama dengan sumbernya atau salinan tanpa perubahan. Penulisannya
disertai data pustaka sumber yang dikutip.
Kutipan langsung:
1. kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam
teks,
2. kutipan langsung lebih dari lima baris ditulis terpisah dari teks
dengan spasi rapat.
@Kutipan
Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah
menyadur atau mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan
kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan disertai data pustaka yang dikutip.
Kutipan tidak langsung:1. ringkasan
2. ikhtisar.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang
dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku.
Fungsi catatan kaki :
·
Menunjukan kualitas ilmiah
·
Menunjukan kecermatan
·
Menunjukan penilaian penggunaan sumber data
·
Memudahkan pembedaan data pustaka dan keterangan tambahan
·
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Cara penulisan catatn kaki :
Catatan kaki dipisahkan dari naskah
halaman yang sama dengan jarak tiga spasi.
Nama pengarang ditulis tanpa dibalik
urutannya/ sesuai dengan nama pengarang yang tertulis pada buku.
Jika nama pengarang tertulis lengkap
dengan gelar akademik, pada catatan kaki harus ditulis gelar tersebut.
Contoh:
¹Hernowo,
Mengikat Makna,(Bandung: Mizan, 2002), hlm.109-130.
Istilah dalam Catatan Kaki:
Ø Ibid adalah singkatan dari kata ibidum
berarti di tempat yang sama dengan di atasnya dan ditulis di bawah catatan
kaki yang mendahuluinya.
Contoh:
¹Jeff Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R, Ph.D.
(Jakarta, Salemba Empat), 2-11.
²Ibid. 12
Ø Op.Cit adalah singkatan dari kata Opera
Citato berarti dalam karya yang telah disebut dan diselingi sumber lain.
Contoh:
¹Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangungan (Bandung:
Alumni, 1976), hlm. 111.
²Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia,
2001), hlm. 161
³Raharjo, Op.Cit., hlm. 125.
Ø Loc.Cit adalah singkatan dari Loco Citato
berarti di tempat yang telah disebutkan/ merujuk sumber data pustaka yang
sama berupa artikel dari majalah, jurnal, dan ensiklopesdi yang telah diselingi
sumber lain.
Contoh:
1Adnan Buyung Nasution, S.H., “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah
Pertahanan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo,
M.Sc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,(Bandung: Alumni, 1992),
Suwandi, Log. Cit.
Nasution, Log. Cit.
Bibliografi
Menurut
Gorys Keraf (1997: 213) yang
dimaksud dengan bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
Bibliografi berfungsi sebagai berikut
1.Bibliografi
dapat memberikan deskripsi yang penting tentang buku.
2.Bibliografi
berfungsi sebagai pelengkap dari catatan kaki.
3.Untuk
mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap dari catatan kaki.
Unsur unsur bibliografi yaitu sebagai berikut
:
1. Nama pengarang, yang dikutip
secara lengkap.
2. Judul Buku, termasuk judul
tambahannya.
3. Data publikasi: penerbit, tempat
terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul
artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Adapun bentuk
bibliografi adalah sebagai berikut:
§ Bibliografi disusun menurut urutan
alfabetis berdasarkan nama pengarangnya.
§ Nama pengarang harus dibalikkan
susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada.
§ Jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat.
§ Jarak antara pokok dengan pokok
adalah spasi ganda.
§ Tiap pokok
disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri, sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya mengikuti.
§ Tiap pokok
dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke
dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7
ketikan ke dalam untuk alinca haru).
§ Bila ada
dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama. maka pengulangan namanya
dapat ditiadakan dengan menggantikan-nya dengan sebuah garis panjang.
Berikut
adalah macam-macam bibliografi, yakni sebagai berikut:
v Buku-buku dasar: buku yang
dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
v Buku-buku khusus : yaitu buku-buku
yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian
dengan pokok persoalan yang digarap.
v Buku-buku pelengkap : buku-buku yang
topiknya lain dari topik yang digarap penulis.
Penyusunan bibliografi ada dua cara:
1. Penyusunan bibliografi cara pertama:
a)
nama
pengarang, koma,
b)
-judul
buku, koma,
-judul artikel, nama jurnal
vol.No./majalah/surat kabar
-judul esai, nama buku kumpulan esai
-judul karangan/
penjelasan kata, nama ensiklopedia,
koma,
c)
nama kota,
titik dua,
d)
nama
penerbit, koma,
e)
tahun
terbit, titik,
f)
urut abjad
nama pengarang.
Contoh:
Munandar, Utami, Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Arifin, Syamsul, “Konflik dan
Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama,” Jurnal Character Building,1:1, 21-33, (Jakarta, Juli 2004).
Kumaidi, “Pengukuran Bekal Awal
Belajar dan Pengembangan Tesnya,” Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.Malanggad.id,diakses 20 Januari 2000), 1988.
2. Penyusunan bibliografi cara kedua:
a). nama pengarang dibalik/dari belakang
ke depan,
titik,
b). tahun penerbitan, titik,
c). judul buku
- judul artikel, nama jurnal vol. No./majalah/surat kabar
- judul esai,
nama buku kumpulan esai
- judul
karangan/ penjelasan kata, nama
ensiklopedia, titik,
d). nama kota, titik dua,
e). nama penerbit, titik,
f). urut abjad nama pengarang.
Contoh:
Schoomaker, Alan N. 1993. Memenangkan
Negoisasi.Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Meredith, Geofrey G. 2000. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Ada beberapa tata cara penulisan bibliografi, yakni
sebagai berikut:
a)
Bedakan sumber referensi yang
berasal dari buku dengan majalah dan surat kabar.
b)
Mengingat dunia internet saat ini
pun menawarkan beragam hasil penelitian yang dengan mudah dapat diakses,
peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut sebagai bahan referensi
penelitiannya.
c)
Khusus untuk sumber referensi dari
internet, saat ini disepakati bahwa tata cara penulisannya sebagai bibliografi
diperlakukan seperti layaknya sebuah artikel.
Contoh bibliografi yang diambil dari buku:
Budiyanto,
Agus Krisno. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Univvversitas
Muhammadiyah Malang/UMM Pres Malang.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus
Kedokteran Dorland. Terj.
Huriawati Hartato, dkk; ed Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: ECG.
Ilmu
Kesehatan Anak. Jilid I.(Eds.).2002. Jakarta:
FKUI.
Sodiaoetama,
Achmad Djaeni. 2400. Ilmu Gizi untuk
Mahasiswa dan Profesi. Jakarta Timur:
PT Dian Rakyat.
Suharjo.2005.Perencanaan
Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Utoro,
Racmi. 2002. Deteksi Dini Xeroftalmia. Jakarta: Direktorat
Jendral Bina Kesehatan Masyarakat,
Direktorat Gizi Masyarakat, dan Hellen
Keller Indonesia.
Contoh
bibliografi yang diambil dari internet:
Arief, Irfan. ”Memulihkan Depresi,
Mencegah Bunuh Diri”. http://www.pjnhk.go.id, diakses 22 Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Bunuh Diri”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri,
diakses 22 Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Depresi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi, diakses 22 Desember 2008.
Yayasan Spritia. “Depresi”. http://spiritia.or.id/depresi-pdf ,
diakses 22 Desember 2008.
BAB III
PENUTUP
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to
refer yang artinya menunjukan kepada.buku referensi adalah buku yang dapat
memberikan keterangan topik perkataan,tempat,peristiwa,data
statistika,pedoman,alamat,nama orang,riwayat orang-orang terkenal.pelayanan
referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan
biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut "koleksi referensi" sedangakan
ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi .buku-buku referensi yang
karena sifatnya sebagai buku penunjuk,harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga
dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat.
Ada tiga jenis referensi:
@Kutipan
Kutipan
adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal,
maupun terbitan lain.
@Catatn kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang
dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku.
@Bibliografi (Daftar Pustaka)
Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
DAFTAR PUSTAKA
http://intanpujilestari.blogspot.com/2012/11/pengertian-direktori.html,
diakses 28 November 20012.
http://library.unisba.ac.id/referensi.htm, diakses 28
November 2012.
http://juangiovaniaruan.blogspot.com/2011/03/pengertian-referensi.html,
diakses 20 November 2012.
http://ndanduts.wordpress.com/2011/03/23/pengertian-referensi-timbangan-bukutimbangan-pustaka/,
diakses 20 November 2012.
http://t1t15.wordpress.com/2011/03/25/pengertian-referensi-timbangan-buku-timbangan
-pustaka/, diakses 20 November 2012.
[1] (Lasa, 1990: 70)
[2] menurut ALA Glossary of
Library and Information Sicience adalah koleksi rujukan yang memuat
nama-nama atau organisasi yang disusun secara sistematis, biasanya menurut
abjad atau golongan, dilengkapi dengan alamat, kegiatan dan data lain. (Intanpujilestari.blogspot.com/2012/11/pengertian-direktori)
panjang amat ea mbak
BalasHapusTerimakasih atas informasinya
BalasHapusAwowkwwok
BalasHapus