Minggu, 10 Februari 2013

Pengantar Ilmu Ekonomi


RUANG LINGKUP, PRINSIP DAN PERANAN EKONOMI

A.    Pengertian Ilmu Ekonomi
Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata ‘oikosnamos’ atau oikonomia’ yang artinya ‘manajemen urusan rumah-tangga’, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan. (Sastradipoera, 2001: 4). Namun, setelah diadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, maka dalam bahasa modern istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.
Menurut Albert L. Meyers (Abdullah, 1992: 5) ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan”, yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya. Sedangkan menurut Mankiw, ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dan langka. Ahli ekonomi lainnya yaitu J.L. Meij (Abdullah, 1992: 6) mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau dari aspek ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus) pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran. Kemakmuran menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “ An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976.
  Namun, secara umum ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
B.     Penggolongan dan Jenis Analisis pada Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi pada dasarnya adalah ilmu sosial, karena objek penelitian dan pembahasannya adalah manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya ilmu ekonomi banyak menggunakan bantuan matematika dan statistik dalam menjelaskan hubungan antar variabel-variabel ekonomi, sehingga banyak, sehingga banyak yang mengatakan ilmu ekonomitergolong sebagai ilmu eksakta.
Ilmu ekonomi merupakan perpaduan ilmu sosial dan eksakta. Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar yaitu Ilmu ekonomi Mikro dan Ilmu ekonomi Makro.
Ilmu ekonomi Mikro, khususnya mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya, dan aspek analisinya diantaranya :
1.      Analisa biaya/manfaat
2.      Teori permintaan dan penawaran
3.      Elastisitas
4.      Model-model pasar
5.      Industri
6.      Teori harga (Hukum permintaan dan penawaran)
7.      Teori produksi
8.      Dan lain-lain
Sedangkan, ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya (masalah agregat), dan aspek analisanya diantaranya :
1.      Pendapatan nasional
2.      Neraca pembayaran
3.      Kesempatan kerja
4.      Inflasi
5.      Investasi dan lain-lain.
Ilmu ekonomi (berdasarkan jenis analisis) digolongkan :
  1. Ilmu ekonomi deskriptif
Yaitu ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang suatu kondisi atau keadaan ekonomi yang sebenarnya.
2        Ilmu ekonomi (teori ekonomi)
Didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang disederhanakan, terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi yang menyederhanakan kondisi disebut Asumsi.
  1. Teori ekonomi aplikasi
Ilmu ini bertujuan menganalisis dan menelaah tentang hal-hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian.
C.    Sifat, Metode dan Pernyataan dalam Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki sifat atau ciri yang dimiliki agar analisanya dapat menjadi syahih yaitu :
 a. Definisi.
Agar analisanya dapat diterima dengan cepat secara logis, maka setiap variabelnya diberikan definisi.
 b. Asumsi atau pemisalan.
 Hakekatnya semua ilmu pengetahuan pada dasarnya membutuhkan asumsi agar teorinya berlaku secara keilmuan. Tujuan dari asumsi dalam ilmu ekonomi untuk membatasi analisanya agar teori dan hukum-hukumny dapat berlaku dengan baik.
 c. Hipotesa.
Dalam bahasa statistik hipotesa adalah penafsir parameter populasi. Sebenarnya asas ini digunakan oleh ilmu ekonomi untuk menutupi keterbatasannya dalam mengkaji suatu fenomena ekonomi. Mengingat hal yang terlibat dalam perekonomian jumlahnya sangat banyak dan tidak terbatas, maka penafsiran perlu dilakukan dalam bentuk estimasi ataupun prediksi.
 d. Ramalan.
Estimasi, prediksi dan forcasting adalah salah satu bagian intim dalam ilmu ekonomi. Kegiatan meramal bahkan identik dengan ilmu ekonomi, karena salah satu kehebatan ilmu ekonomi terletak pada kemampuannya membaca tanda-tanda kejadian ekonomi yang terjadi pada masa lalu dan sekarang untuk masa yang akan datang.
 e. Penggunaan grafik (kurva).
Penggunaan grafik dalam ilmu ekonomi untuk menjelaskan hubungan antar variabel merupakan hal yang lumrah dan bahkan wajib, alasannya sederhana, karena hubungan antar variabel itu akan lebih mudah dibaca dengan menggunakan grafik.
 f. Asas rasionalitas dan continuum.
Asas rasionalitas menghendaki analisa ilmu ekonomi mensyaratkan bahwa individu masyarakat harus rasional dalam menggunakan uang untuk konsumsi/produksi.
Asas continuum menjelaskan bahwa ilmu ekonomi membahas kumpulan-kumpulan faktor dan komoditi yang tidak terbatas (infinite).
Terdapat dua metode analisa dalam ilmu ekonomi yaitu :
 1. Metode deduktif. Adalah menarik sutau kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus.
 2. Metode induktif atau sering juga disebut sebagai metode empiris. Yaitu menarik suatu kesimpulan dari hal yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Umumnya metode ini didasarkan pada fakta empiris.
Dalam teori ekonomi terdapat dua pernyataan yaitu :
 1. Pernyataan positif, adalah pernyataan yang merujuk pada kondisi yang sebenarnya terjadi (descriptive).
 2. Pernyataan normatif, adalah pernyataan petunjuk (prescriptive) yang mengandung arti apa sebaiknya yang harus bila ingin sesuatuyang diharapkan menjadi kenyataan.
D. Masalah-Masalah Ekonomi dan Sistem perekonomian
        Masalah ekonomi dapat terjadi jika kebutuhan hidup tidak terpenuhi seperti sandang, pangan dan papan. Oleh sebab itu, untuk mencapai kebutuhan hidupnya manusia harus berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut beberapa bentuk masalah ekonomi:
1. Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
 1) Kebutuhan primer /pokok
     Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi.
     Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
 2) Kebutuhan sekunder / tambahan
     Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi.
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
 3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
 1) Kebutuhan sekarang : Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
 2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan : Contoh: tabungan
 3) Kebutuhan tidak tentu waktunya : Contoh : konsultasi kesehatan
 4) Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
 1) Kebutuhan jasmani
 Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
 2) Kebutuhan rohani
 Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
 1) Kebutuhan individu
 2) Kebutuhan sosial (kelompok)
2. Benda dan Jasa
   Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
 Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam :
a. Berdasarkan cara memperolehnya.
 1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan.
 2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia.
 3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian.

b. Berdasarkan kegunaannya
 1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain.
 2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
c. Berdasarkan jaminannya
 1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang.
 2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
d. Berdasarkan proses produksinya
 1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
 2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna.
 3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna.
            Berikut adalah beberapa sistem perekonomian, antara lain sebagai berikut :
·         Sistem Ekonomi Tradisional
Merupakan suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Mtoivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.
·         Sistem Ekonomi Pasar
adalah suatu sisten ekonomi yang sebagian besar barang-barang kapital baik yang buatan manusia maupun buatan alam yang dimiliki swasta. Proses produksi, distribusi, dan konsumsinya dilaksanakan dalam rangka mencari laba yang sebesar-besarnya oleh pemilik.
·         Sistem Ekonomi Terpusat
Suatu sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah. Motivasi kegiatan ekonomi nya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dan untuk kemakmuran negara.
·         Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan sistem ekonomi hasil dari perpaduan dari sistem ekonmi pasar dengan sistem ekonomi terpusat sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada kedua sistem tersebut dapat diatasi. Pada sistem ekonomi ini ada kebebasan bagi perseorangan dan swasta untuk ikut dalam kegiatan ekonomi.
·         Sistem Ekonomi Indonesia
Dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi merupakan Sistem Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pda sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota-anggota ma     syarakat. Motivasi kegiatan ekonominya adalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
E. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi
        Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah : patokan perilaku pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan. Selama ini prinsip ekonomi yang banyak diajarkan dan dikenal adalah “ berusaha dengan usaha sekecil mungkin (tertentu) untuk mendapatkan hasil yang maxsimal” . Prinsip ini jelas akan mengarahkan pada tindakan para pelakuekonomi yang membolehkan segala cara unntuk memenuhi kebutuhannya, padahal dalam memenuhi ebutuhan ekonominya pelaku ekonomi harus tunduk pada etika dalam perekonomian (hanya menerima bila telah (sepakat) membayar.
Meskipun ilmu ekonomi mempunyai banyak cabang, pada dasarnya ia memiliki prinsip dasar yang sama. Menurut Pakdhe Gregory Mankiw, ada 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3 kategori:
A. Prinsip Pengambil Keputusan:
1. Orang menghadapi pertukaran (tradeoff)
Misalnya, seorang mahasiswa memilih untuk belajar ekonomi dan psikologi. Tiap jam yang dihabiskan untuk belajar ekonomi, ia melewatkan jam untuk belajar psikologi, dan sebaliknya.
2. Biaya adalah sesuatu yang kamu korbankan untuk mendapatkan sesuatu
Apapun yang kamu korbankan untuk mendapatkan sesuatu, adalah biaya. Misalnya, untuk mendapatkan Blackberry versi terbaru, kamu mengorbankan uang. Untuk bisa kuliah di STAN, kamu mengorbankan kesempatan kuliah di UGM.
3. Orang rasional berpikir pada batas-batas (margins)
Untuk mengambil keputusan kuliah misalnya, tentu kamu tidak mau mempertimbangkan antara kuliah doktor dengan nonton tv 24 jam di rumah. Dunia tidaklah hitam dan putih. Kamu akan mempertimbangkan antara kuliah jurusan akuntansi ataukah manajemen, atau haruskah kamu mengambil kuliah setahun lebih lama.
Cara manusia mengambil keputusan sebenarnya simpel saja: mereka membandingkan keuntungan yang dapat diraih dengan biaya yang harus dikeluarkan dari suatu keputusan. Apabila keputusan berubah, mereka akan menghitung keuntungan tambahan dan biaya tambahan. Biaya dan keuntungan tambahan tersebut disebut biaya marginal dan keuntungan marginal.
4. Orang tanggap pada insentif
Pada dasarnya, perilaku manusia dipengaruhi oleh insentif yang akan ia terima. Misalnya, seseorang mau melakukan diet karena melihat kemungkinan ia dapat hidup lebih sehat dan percaya diri dan dapat dikagumi oleh orang lain. Seseorang mau naik transjakarta karena tak perlu repot berkendara sendiri. Seseorang mau membeli bensin Premium karena harganya lebih murah.
B. Prinsip Interaksi Ekonomi:
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
Pada dasarnya, perdagangan ada karena pihak-pihak saling membutuhkan satu sama lain. Negara X sulit memproduksi padi, tapi mempunyai persediaan minyak yang melimpah. Negara Y memproduksi banyak padi, namun tidak ada persediaan minyak.
6. Pasar adalah tempat yang bagus untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi
Dalam ekonomi pasar, keputusan-keputusan ekonomi diambil sendiri oleh masyarakat. Kamu tahu, keinginan masyarakat terhadap suatu barang disebut permintaan (demand), sedangkan persediaan barang tersebut disebut penawaran (supply). Demand dan supply ini membentuk harga. Harga, menunjukkan nilai suatu barang, sekaligus biaya yang harus diabyar untuk membuat barang tersebut. Nilai dari (hampir) segala sesuatu dapat distandardisasi dengan harga.
Dalam mengambil keputusan, orang akan selalu membandingkan keuntungan dan biaya. Harga, dalam banyak hal, sebenarnya membantu orang dalam mengambil keputusan mereka.
7. Pemerintah terkadang dapat meningkatkan hasil-hasil dari pasar
Pemerintah berperan dalam menunjang aktivitas masyarakat dan pasar. Misalnya, ia membuat peraturan-peraturan tentang hak milik.
C.Prinsip Bagaimana Ekonomi Bekerja:
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan produksinya
Semakin tinggi produktivitas masyarakat, semakin tinggi standar hidup mereka.
9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak terlalu banyak uang
Inflasi (kenaikan harga-harga) terjadi apabila terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat.
10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Dalam jangka pendek, inflasi berlawanan dengan pengangguran. Semakin banyak yang menganggur, harga barang-barang tidak mengalami kenaikan. Dan sebaliknya.



DAFTAR PUSTAKA


1 komentar: